There are 0 item(s) in your cart
Subtotal: Rp0
⏰ Promo berakhir dalam: 00 Hari 00:00:00

Peak Flow Meter Alat Deteksi Asma

Asma adalah kondisi ketika terjadi peradangan, penyempitan dan pembengkakan pada saluran pernapasan/udara dan menghasilkan lendir berlebih sehingga menyulitkan bernapas. Tak hanya sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti batuk-batuk, nyeri dada,dan mengi. Hal ini dipicu oleh beberapa hal, seperti debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, infeksi virus, aktivitas fisik/olahraga, atau bahkan terpapar zat kimia. Seperti yang dikemukakan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam temu media virtual terkait Hari Asma Sedunia tahun 2021 di Jakarta bahwasannya dari data WHO-SEARO 2012 menunjukkan dari 71% kematian di dunia adalah penyakit tidak menular, diperkirakan 1,4 juta orang meninggal karena penyakit saluran napas kronik diantaranya meliputi asma 7,8% dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) sebesar 86%.

Apa itu Peak Flow Meter?

Peak Flow Meter adalah perangkat genggam, portabel yang digunakan untuk mengukur jumlah udara yang dapat di keluarkan dari paru-paru atau disebut peak expiratory flow rate (PEFR)  dan biasa digunakan untuk monitoring pengobatan pada pasien asma.

Melakukan tes dengan peak flow meter sangatlah penting bagi penderita asma. Seperti yang dikemukanan oleh Wamenkes Dante Saksono Harbuwono, meskipun penderita asma tidak bisa disembuhkan akan tetapi penyakit ini dapat dikendalikan dan dicegah. Dengan melakukan tes peak flow adalah salah satu cara pencegahan dan pengendali untuk penyakit asma. Hasil dari pengukuran dapat dicatat sebagai jurnal pembanding dan pungukur apakah kondisi asma terkendali dengan baik atau ustru memburuk.

Selain berfungsi untuk mengukur PEFR, Alat ini juga berfungsi untuk mengindentifikasi faktor penyebab gangguan asma dan gannguan pernapasan lainnya, mengetahui dan menentukan apakah penderita memerlukan penanganan khusus dan pertolongan darurat, dan sebagai tolak ukur seberapa parah kondisi sesak napas/gangguan yang diderita..

Bagaimana cara menggunakan Peak Flow Meter?

Cara Penggunaannya :

1. Setting indikator merah pada skala yang terbawah atau petunjuk indikator berada di titik nol ( 0 ).

2. Ambil nafas dalam-dalam, tempatkan mulut pada ujung alat Peak Flow Meter dan pegang alat secara horizontal. Lekatkan bibir anda pada alat membentuk segel ketat.

3. Tiupkan udara sekuat-kuatnya dengan segera dan cepat. Angka yang ditunjukkan oleh indikator merah adalah pengukuran puncak /peak measurement.

Note : hindari batuk dan meludah ke alat karena akan mempengaruhi pembacaan.

4. Ulangi langkah 1 – 3 diatas sebanyak 2 kali untuk mendapatkan 3 kali pembacaan. Catat pengukuran tertinggi pada catatan harian anda.

Pengukuran Peak Expiratory Flow anda terbagi dalam 3 zona yaitu :

1. Zona Hijau : Stabil

Ikuti rencana pengobatan seperti biasa dan lakukan aktivitas normal anda. Berada dalam range 80 – 100% dari pembacaan terbaik.

2. Zona Kuning : Hati-hati,

Asma anda mungkin dapat memburuk. Ikuti aturan pengobatan anda dengan baik agar dapat kembali ke zona Hijau anda. Berada dalam range 50–80% dari pembacaan terbaik.

3. Zona Merah : Alarm medis / Bahaya

Segera berobat ke dokter anda. Berada dalam range

 

Jangan mengganti sendiri posisi zona warna. Jika terjadi perubahan secara tidak sengaja, hubungi dokter anda. Pengukuran sebaiknya di lakukan 2 kali dalam sehari yaitu pertama di pagi hari dan saat mau tidur, atau sesuai petunjuk dokter.

Bagi Anda yang berniat memiliki Alat Peak Flow Meter, anda dapat membelinya di toko alat kesehatan ekomed.co.id. Di sini Alat Peak Flow Meter dan semua jenis alat kesehatan dari berbagai produk tersedia lengkap dengan harga yang cukup terjangkau. Informasi lebih lengkap bisa menghubungi langsung customer service di www.ekomed.co.id. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Anda.

x

Theme Settings